Tuesday, December 27, 2011
Monday, December 26, 2011
Dingin Lavenda
TV3 menghadiahkan siri baru di TV3 melalui slot ZEHRA
cerita ini diadaptasi dari novel DINGIN SALJU INDIANA
semoga mendapat manfaat dari kisah ini..
OST dia pun mcm best..^^
Friday, December 16, 2011
Contact Lens Case_presentation
Saturday, December 3, 2011
not exactly weekend...
semoga ALLAH memberi kebahagiaan dan kesejahteraan buat semua yang mengenaliku..
it's already end of week12 of my semester..there are 3 weeks more before final examination.. makin nak habis semester makin banyak kerja and program..weekend pun penuh dgn aktiviti...adoyai..maka terbitlah tajuk entri di atas..^^
erm..skrg ni pun masa tengah post entri ni, saya dalam bilik kuliah..rehat jap..2.30 pm sambung balik lecture..
urm, minggu lepas saya g check gigi di klinik gigi uia..sebab gigi dah berlubang sana-sini.minum air ais pun da rasa ngilu... so, kena scaling (sakit gak sebab 1st time)..pastu Dr situ gtau gigi saya ada 3 berlubang..yang gigi geraham bahagian atas sebelah kanan da berlubang teruk dah..nyaris2 tak dapat diselamatkan... however, disebabkan masa tak cukup, dorg decide untuk tampal gigi yg paling teruk berlubang tu..temporary je..kalau dalam seminggu saya rasa sakit lagi, next visit, gigi tu tak dapat diselamatkan dan terpaksa diberhentikan kehidupannya...huhu
ni after few days, saya rasa cam sakit lagi tapi tak pasti bahagian yg bertampal ke yg berlubang lagi dua tu.....urm, tunggu je la minggu depan tengok gane..
ok..rasa budak2 nie dah start nak masuk kelas..so, have to stop here...happy sebab dapat update blog ni even simple post...
see u again..ilal liqa''
'alaikum bitaqwallah...
Thursday, October 27, 2011
do ur best, naim!
Alhamdulillah wa thummalhamdulillah..
wassolatu 'ala rasulillah..
first thing when you see this photo, what come in your mind?
hehe^^ actually tears and watery liquid are dont stop from flowing from my eyes and nose..
got flu fever for two days already..it's really tiring..
my five days of holidays already passed and tomorrow the clinic is going to be like usual..but the unusual thing is that I have to go to the clinic and attend my patients with my watery eyes and nose..Owh, its bad and really uncomfortable..my Fb friends suggested to me to take MC but I've directly reject the suggestion. No more MC for clinical attachment or I'm dead at the end of the semester..Hehe...
and then, lastly what I can just do is that giving full of motivations for myself to continue tomorrow's session with full of spirit and smile(the big one)..^^insyaallah I'll do my best, O ALLAH..
it's already 1.30am when I am thinking update my blog with this short story..since this day I'd just lying down on my 'bed' for the fever, so now when everybody are enjoying their dreams, I've to stay up, touch up my assignment and log book..
so, guys...please always pray for my success.. and hopefully I can become a true mukmin and finfd my own path to HIM..Ameen..
AbuHanzallah
1.42am
Indera Mahkota 6, Kuantan
Saturday, September 10, 2011
Thursday, September 8, 2011
Melangkah ke tahun akhir
Lebih kuranglah sedikit dialog antara saya dan izul semalam. Izul (nama penuh ‘Izzul Azfar) is one of my classmate as well as my housemate. Semalam kamu banyak sembang pasal jadual kelas Tahun 4 ni..katanya sangat padat dan penuh dengan klinik..huhu..boleh sakit jantung macam ni. Mana tidaknya, setiap kali ada klinik, memang saya rasa nervous sangat, sebab takut salah dalam mendiagnose pesakit-pesakit yang datang untuk buat eye checkup.. yeah, its normal to have that feeling..but sometime I can become so exaggerate about the feeling..^^,
TAHUN YANG SANGAT PANJANG
I think this year will become longer that it should be. Maybe not in term of time, but the feeling of it.. Final year is full of clinics and practical as well the struggle of finishing the thesis. GULP.. I’m really not ready yet..
So, coming back earlier to Kuantan is the best thing that I can do. Prepare myself, mentally and physically to face the final year. To bear with the face of supervisor and ready to accept all the advice that will be given to me. Aahh..it’s really not easy to do..
DO I NEED TO EXCLUDE MYSELF FROM THE WORLD?
Saya selalu fikirkan perkara ni. Selalu sangat bermain di kepala ni. Dalam mempertimbang keutamaan dan keperluan untuk menimbang kesemua tanggungjawab yang ada. Tapi, dalam pandangan saya sekarang, menumpukan perhatian yang LEBIH kepada pelajaran adalah yang paling utama yang perlu saya buat. Tanngungjawab-tanggungjawab lain terpaksalah diberikan kepada orang lain. Sebab kalau boleh saya tidak mahu mengulang tahun di kampus ini. Harap-harap 4 tahun ni cukup untuk menghabiskan ijazah saya. No need one more year to finish it. IT HURT..huhu
Tapi, saya faham jiwa saya macam mana. Even that so, saya memang tidak akan rasa tenang kalau saya hanya duduk belajar tanpa berbuat sesuatu yang lain. Insyaallah, saya akan bantu mana yang mampu. Cuma in the first place, study come first and first..insyaallah..Pray for me OK?
GAMBATTEE naim..
You can just do it nicely
Have your passion in the study..
(tarik nafas 3 kali, hembus and say)
I CAN DO IT, INSYAALLAH
Kamar Usang Teratak 62/IM6
Kuantan, Pahang
Wednesday, September 7, 2011
c0ReTan dE AiDilFitri
Alhamdulillah, its syawal already..until now ALLAH still give me chances to carry out all the responsibilities that I’m always missing out…
This year, the mood of Aidilfitri is just not there..I’m wonder what is the reason and I’m actually get the points right away..so many things happen in my life lately..and it affects the days that pass..
SURVIVAL RAMADHAN
Ramadhan tahun ni sangat mencabar. Tahun ni merupakan tahun pertama saya bekerja dalam bulan Ramadhan. Alhamdulillah, pengalaman baru yg sangat mengajar erti sebuah kehidupan bergelar hamba. Bagaimana harus bekerja keras untuk mencari rezeki dalam keadaan kita masih taat dan patuh pada setiap syariat yg ada. Sangat sukar rasanya..
[gambar hiasan]
belajar berbuka dengan gula-gula..belajar bersahur dengan air paip…belajar makan setelah lewat malam kerana tidak sempat makan ketika berbuka… justeru saya kira itu pengalaman yang sangat berharga dalam hidup saya…
SYAWAL_TIADA UCAPAN
Tahun ni saya memang tidak menghantar ucapan hari raya almost to everybody because I’m really busy at work dan kredit pun tidak ada dekat-dekat hari raya. Jadi kepada sahabat-sahabat yang membaca entri ini, mohon maaf.semoga Aidilfitri tetap sama walaupun tanpa ucapan lebaran dari saya. Lagipun, I’m not anybody isn’t? it just same to wosh or not to wish.
HARAPAN RAMADHAN dan SYAWALKU
Last but not least, semoga Ramadhan tahun ini memberi perbezaan dan makna yang baik dalam kehidupan kita semua. Ramadhan yang sama, natijah yang berbeza. Semoga dengan kehadiran Syawal, memberi kita rasa syukur yang mendalam serta motivasi yang kuat untuk menjadi insan yang lebih baik dalam kehidupan mendatang. ALLAH mencintai orang yang sentiasa memperbaiki diri.
Wallahu Subhanahu Wa Ta’ala A’lam
Dari Kalam Pemilik Blog Usang
Computer Lab Kulliyyah of Medicine
IIUM Kuantan Campus
Friday, September 2, 2011
Sunday, August 7, 2011
Inilah Kisahku-penghijrahan Abg Sham Kamikaze
abu Hanzallah : menangis berkali-berkali bila membaca kisah-kisah mereka yang mendapat hidayah ALLAH, bertemu jalan kembali yg hakiki..terasa sangat tenang mendampingi insan-insan yang suci seperti bayi..YA ALLAH, pertemukan aku dengan NASUHA..
Wednesday, August 3, 2011
[catatan Ramadhan 1]..apa target hangpa??
hari ni masuk hari ketiga ramadhan..Alhamdulillah, syukur..masih diberi peluang untuk memperbaiki diri dalam madrasah ramadhan kali ini..saya masih di Kuantan..perlu berada di sini untuk beberapa tujuan yang penting dan sangat penting..
Melihat catatan-catatan ramadhan yang lepas, sepertinya tidak ada yang menarik yang saya isikan dalam Ramadhan kali ni..ALLAHU AKBAR..lalainya…kurang persediaan ni..(ketuk kepala sendiri)
So, ni nak rancang betul-betul la…
+++++++++++++++++++++ T A R G E T R A M A D H A N 1432H +++++++++++++++++
[1] khatam alquran sebanyak mungkin (at least 2x tapi dua xbanyak pun)
[2] Dhuha
[3] tarawakih (8 je kot)..huhu
[4] qiamullail (at least seminggu 4x)
[5] cari kerja part time
[6] buka puasa kat masjid setiap hari (boleh kan target camni?jimat..)
[7] baca buku akademik (nanti da baca ru senaraikan)
[8] baca buku ilmiah (haraki, tasawwuf, feqah, etc)
[9] siapkan thesis sebanyak mungkin
[10] miminumkan maksiat..FIGHT3x
Semoga ALLAH beri kekuatan dan kemudahan untuk laksanakan semua yang saya target ni..Ameen Ya Rabb
Mendekati Zuhur 3 Ramadhan…
Penjejak Nasuha, Pemburu Redha,
Abu Hanzallah,
Kuantan,
Tuesday, August 2, 2011
Ramadhan...semoga hadirmu menyempurnakan dirku....
Rasulullah s.a.w bersabda :
“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan
dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala daripada Allah, dosanya yang telah lalu telah diampuni (oleh Allah)”
(Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahih al-Bukhari, Kitab al-Iman – no: 38)
selamat menyambut Syahrul Ramadhan buat semua saudara seakidah dimana jua anda berada...terutama insan-insan yang dekat dalam hidupku...semoga Ramadhan kali ini membawa sinar harapan dalam kehidupan kita, dunia dan akhirat...
bersempena dengan kedatangan Ramadhan, saya nukilkan amanat dan nasihat dari Menteri Besar Kelantan, Tuan Guru Nik Aziz Nik Mat...semoga beroleh manfaat, insyaALLAH...
************************************** :: :: :: ***************************************
Firman Allah Yang bermaksud : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa..” – Al-Baqarah, ayat 183
Alhamdulillah, sekali lagi tetamu mulia bernama Ramadhan menjenguk ke dalam ruang hidup kita. Sesungguhnya hidup ini merupakan satu perjalanan, tiba di destinasinya ia akan terhenti walau apa pun usaha untuk menegahnya daripada berhenti.
Syukur kepada Allah SWT, ia masih belum terhenti sehingga ke saat ini untuk membenarkan kita sekali lagi bertemu dengan Ramadhan. Syukur kerana bulan ini ialah bulan yang menjanjikan hidayah dan ganjaran yang besar buat sesiapa yang memburunya.
Sebagaimana yang seringkali saya nyatakan sebelum ini, Ramadhan tidak usah lagi disebut sebagai bulan puasa. Kadang-kadang sebutan bulan puasa lebih terkenal dari sebutan bulan Ramadhan menyebabkan masyarakat hanya akan mengingati Ramadhan sebagai bulan untuk berpuasa.
Justeru, ramai yang menganggap puasa sahaja dengan menahan lapar dan dahaga tanpa mengerjakan tuntutan-tuntutannya sudah cukup bererti di dalam menyambut Ramadhan. Ini merupakan satu kesilapan dalam memahami tuntutan Ramadhan.
Perkara paling penting dalam menyambut Ramadhan ialah taqwa kerana itulah matlamat daripada ibadat puasa. Taqwa tidak lahir melainkan dengan hidayah. Dan hidayah hanya tumpah ke dalam hati dengan izin Allah SWT. Hati yang mendapat hidayah akan memandu anggota untuk melakukan kebaikan. Kaki akan dipandu untuk ke masjid, lidah akan dipandu untuk membaca al-Quran, tangan akan dipandu untuk bersedekah dan begitulah anggota-anggota yang lain.
Hidayah ialah satu benda yang tidak diajar dalam sekular, komunis, kapitalis mahupun sosialis. Tidak pernah ideologi sekular mengajar penganutnya berusaha mencari hidayah. Kapitalis hanya mengajar penganutnya mencari harta kekayaan tetapi tidak pernah menyebut persoalan hidayah.
Umat Islam yang terpengaruh dengan ideologi-ideologi ini hanya akan meratibkan soal-soal lahiriah tanpa menyentuh soal hidayah. Bahkan ia akan dilabel sebagai hak peribadi yang tidak boleh disentuh oleh sesiapa sekalipun.
Inilah silapnya pemikiran kebanyakan individu masyarakat pada hari ini. Sedangkan hidayah ialah satu nikmat daripada Allah SWT. Di dalam surah al-Fatihah yang wajib dibaca di dalam setiap kali solat, kita diminta untuk membaca permohonan mendapatkan hidayah atau petunjuk ke jalan yang lurus. Firman Allah SWT :
اهدنا الصراط المستقيم
Yang bermaksud : “Tunjukilah kami jalan yang lurus..” – Surah al-Fatihah, ayat 6
Sekiranya hidayah ialah persoalan yang tidak penting, maka apa perlunya untuk dipohon di dalam solat? Apa perlunya untuk sentiasa diangkat permohonan ini kepada Allah SWT berbelas-belas kali dalam sehari? Jawabnya, hidup ini tidak akan bererti melainkan dengan hidayah daripada Allah SWT. Justeru, mereka yang mendapat hidayah dianggap sebagai orang-orang yang mendapat nikmat yang besar. Firman Allah SWT :
صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين
Yang bermaksud : (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. – Surah al-Fatihah, ayat 7
Dan siapa pula orang-orang yang mendapat nikmat tersebut? Mereka bukan semestinya orang-orang yang kaya, berpangkat dan berpengaruh yang pada hari ini dipandang mulia di hadapan manusia kerana kekayaan, jawatan dan pengaruhnya. Mereka ialah orang-orang yang disebut oleh Allah SWT :
مَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ
Yang bermaksud : “Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya..” – Surah an-Nisa’, ayat 69
Selain memohon untuk diberikan hidayah, semarakkanlah Ramadhan dengan bacaan al-Quran sebanyak-banyaknya. Selain membaca, fahamilah makna dan beramallah dengan kandungannya. Al-Quran ialah manual yang diturunkan Allah SWT untuk manusia menjalani kehidupan di muka bumi ini. Ini kerana bumi ini diciptakan oleh Allah SWT dan manual penggunaannya hanya dikeluarkan oleh Allah SWT.
Memahami al-Quran membawa kita mengenali di antara dosa dan pahala, syurga dan neraka. Ia umpama lampu suluh yang menyuluh gelap pekat jahiliyyah.
Sebagaimana kita akan mencari lampu suluh untuk menyuluh laluan pada saat malam pekat, demikian juga laluan hidup perlu disuluh agar bercahaya. Lampu suluh kehidupan ialah al-Quran. Inilah penyuluh yang akan menerangi laluan di dunia, alam kubur bahkan apabila bangkit di akhirat nanti. Mereka yang menolak al-Quran hakikatnya menolak lampu suluh yang disediakan oleh Allah SWT. Mereka perlu bersedia untuk menghadapi kegelapan di alam kubur dan kegelapan di hadapan Allah SWT kelak.
Bahayanya masyarakat yang hidup tanpa lampu suluh ini sangat besar. Pengalaman saya bermusafir ke Uzbekistan baru-baru ini cukup mengajar saya bagaimana teruknya masyarakat apabila mengenepikan al-Quran selaku manual hidup.
Di bumi yang tersemadinya jasad muhaddis agung al-Imam al-Bukhari Rahimahullah itu, hari ini masih ditadbir dengan nilai-nilai komunis sekalipun Uzbekistan telah merdeka dari Soviet Union,ia masih mengekalkan beberapa dasar yang begitu sekali memberikan kemudharatan kepada Islam.
Bumi ini yang pernah melahirkan ulama-ulama besar seperti Imam Bukhari, Abu Laits As Samarkandi, Imam Bahaudin, Imam Muslim, Imam Nasai, Imam Tirmizi, Imam Nakhai dan lain-lain, hari ini seolah-olah kehilangan kesemua kebanggaan yang pernah dicatat di dalam sejarah. Masjid-masjid cukup besar namun sunyi dari diimarahkan.
Lebih teruk apabila anak-anak di bawah umur 18 tahun tidak dibenarkan datang ke masjid dengan alasan belum cukup umur. Akhirnya pendidikan Islam semenjak kecil tidak disemai dan melahirkan masyarakat yang hanya Islam pada nama tetapi tidak pada amalan kehidupan.
Inilah rupa wajah masyarakat yang tidak dibentuk dengan acuan al-Quran. Bagaimanapun, usaha-usaha untuk menyemarakkan dakwah mula berjalan dan saya berharap suatu hari nanti bumi Uzbekistan ini berjaya mengulangi sejarah kegemilangannya insya-Allah.
Apa yang penting, perkongsian ini untuk mengingatkan kita bahawa begitulah bahayanya apabila al-Quran dikesampingkan. Ditambah pula dengan para ulama yang tidak mahu turun ke medan menegakkan pemerintahan yang berlandaskan Islam, sedikit demi sedikit nilai Islam akan dicabut. Apabila ia berjaya dicabut, ia akan mengambil masa yang lama untuk disemai semula.
Justeru, jadikanlah Ramadhan sebagai ruang untuk menyemarakkan al-Quran. Ibubapa berperanan di rumah, guru-guru di sekolah dan kerajaan pula di dalam negara. Semua pihak perlu bekerjasama dan insya-allah saya yakin dengan usaha berterusan, masyarakat umat Islam dapat kembali menghayati al-Quran dalam kehidupan.
Akhir kata, selamat menyambut Ramadhan. Semoga Ramadhan tahun ini akan lebih mesra Qalbu bagi diri kita berbanding dengan Ramadhan yang telah berlalu.
Sunday, July 24, 2011
...lagi [perkongsian dari Dr Azri tentang almarhum Dr Lo'Lo']
Hidup hanyalah sebuah perjalanan, pasti ada tarikh perhentiannya. Tiada siapa dapat menghalang, walau sehebat mana pun dia merancang.
Dunia hanya ladang untuk menuai bekalan. Dataran menuju ke persada sebenar kehidupan. Dunia ini amat sementara; ada hari datang dan ada pula hari perginya.
Apabila saya menerima berita kematian YB Dr Lo'lo' Mohd Ghazali, perasaan saya menjadi sugul. Saya teringatkan sikap prihatin beliau kepada saya sepanjang saya mengenalinya.
Paling sayu, saya teringat permintaan beliau beberapa minggu lepas ketika saya menziarahi beliau dalam keadaan yang amat uzur. Beliau meminta saya menulis sebuah puisi untuknya. Ternyata saya tidak menunaikan harapan itu sehingga beliau meninggal. Padahal, saya telah sebut 'insyaAllah'.
Hari ini jenazah beliau dikebumikan, malang sekali lagi saya tidak dapat hadir kerana ada viva student di USM.
Namun doa saya untuknya sejak saya mendengar kematiannya. Saya juga harap tulisan ini dapat memberikan manfaat yang lebih dengan saya merayu kepada pembacanya agar berdoa kepada Allah untuk diberikan rahmat dalam keampunan kepada Lo'lo Ghazali, hamba Allah yang telah pulang ke kehidupan yang hakiki.
Saya ingin mencoret sedikit mengenai beliau dengan kadar sedikit yang saya kenal. Saya mulakan dengan apa yang Nabi SAW nasihati kita: “Sesiapa dalam kalangan kamu yang terpaksa memuji saudaranya, maka hendaklah dia berkata: 'aku menilainya demikian, Allah jua yang menjadi penilainya yang sebenar, aku tidak akan memuji sesiapa atas nama Allah” (Riwayat al-Bukhari dan Muslim).
Ya, hanya Allah yang mengetahui hakikat kita. Kita menilai apa yang zahir, Allah jua mengetahui apa yang batin. Mungkin apa yang ada di sisi Allah lebih baik dari apa yang kita sangka dan tahu. Demikian juga sebaliknya.
Peringatan jawatan mufti
Saya bukan terlalu mengenali Dr Lo'lo'. Cuma ada beberapa coretan sekadar yang saya kenal beliau. Saya mula mengenali Dr Lo'lo' sejak sebelum saya menjadi mufti Perlis lagi. Beliau menghadiri beberapa majlis ucapan saya.
Kali terakhir seingat saya di UIA, semasa saya berforum. Apabila saya ditawarkan menjadi mufti pada tahun 2006, Dr Lo'lo' menghantar email mengingatkan saya tentang bahaya jawatan tersebut.
Sebagai anak bekas Mufti Perak, beliau menceritakan pengalamannya. Saya masih simpan peringatan itu. Antara yang beliau sebut “Saya juga seorang manusia yang daif tetapi saya ingin berkongsi pengalaman kerana pernah hidup sebagai anak mufti dan berkongsi pahit maungnya serta cabaran seorang mufti bagi kerajaan yang tidak mengamalkan Islam sepenuhnya.
“Banyak kali arwah bapa saya bersungut dan menyatakan kesal kerana nasihat dan pandangannya tidak dipedulikan, keputusan majlis fatwa yang dianggotainya dibuang dalam tong sampah, bagaimana payahnya berhadapan dengan sultan-sultan yang kehidupan mereka dikelilingi dengan pelbagai adat dan kebiasaan yang tidak selaras dengan Islam.
“Itu belum kira kerenah MB, exco-exco dan YB-YB lagi…itu cerita 30 tahun lalu, saya percaya kini cabaran untuk seorang mufti kerajaan adalah lebih hebat lagi. Saya berdoa agar Dr Asri dipandu untuk memilih keputusan yang terbaik dunia dan akhirat”.
Itulah antara kandungan email beliau.
Lahir dari jiwa yang ikhlas terhadap saya dan naluri yang prihatin terhadap agama. Saya merenung kata-katanya ketika itu. Kali ini apabila saya membaca sekali lagi, saya dapat rasakan indahnya kejujuran yang terkandung dalam nasihat itu.
Ya, sering kali sesuatu lebih bernilai kita rasakan, apabila empunya telah pergi. Semoga menimbang kata-kata nasihatnya itu sebagai himpunan amalan soleh beliau.
Masuk Umno
Apabila saya menjadi mufti Perlis, saya agak terputus dengan beliau. Hanya sekali-sekala beliau bertanya beberapa perkara. Mungkin beliau rasa ketika itu saya rapat dengan pemimpin Umno.
Apabila berhenti dari jawatan mufti, pada hari yang berikutnya saya terus ke United Kongdom. Di UK, saya sempat bertemu dan berhubung baik dengan anak beliau Saudara Fawwaz yang ketika itu tinggal Manchester.
Layanan baik Fawwaz kepada saya dan keluarga ketika melawat dan berceramah di Manchester tidak dapat saya lupakan. Ini menjadikan kembali saya mengingat sikap baik ibunya kepada saya.
Apabila pulang ke Malaysia, kemudian berlaku peristiwa saya ditahan JAIS dan ke mahkamah, ramai pemimpin politik dan NGOs yang hadir. Dr Lo'Lo' yang ketika itu uzur juga turut hadir ke mahkamah di Gombak.
Sempat saya bercakap dengan beliau. Saya ingat lagi, beliau kata kepada saya: “Ini ada hikmahnya, ujian dan cabaran, Allah mahu ustaz memimpin rakyat, turut ke medan, bersama-sama mengubah keadaan yang ada”.
Saya diam. Saya akur. Saya tahu beliau jujur. Hati nuraninya yang sayangkan kebaikan dan bencikan kezaliman itu tidak dapat disembunyikan sekalipun di sebalik tubuh yang uzur. Selepas hari itu, agak kerap juga kami bertanya khabar.
Kadang-kala beliau bertanya saya pandangan dalam pelbagai isu agama. Beliau fahami pendirian saya. Beliau saya rasa suka dengan cara apa yang saya faham mengenai beberapa perkara dalam Islam ini.
Apabila timbul berita saya akan masuk Umno, Dr Lo'lo' menghubungi saya dengan tegas. Kata beliau:“Janganlah ustaz tambahkan sakit saya dengan berita-berita yang macam ini. Saya pernah teramat kecewa apabila Anwar Ibrahim masuk Umno. Saya harap ustaz tidak mengulangi kesilapan itu. Saya akan amat kecewa jika ustaz membuat tindakan yang sama”.
Cabaran dunia
Saya meminta beliau memberikan masa agar spekulasi itu berakhir lagi dua tiga hari. Beliau terus mengingatkan saya agar jangan tersilap langkah. Keesokannya, barangkali beliau mendengar desus-desas itu makin kuat, maka beliau sms kepada saya dengan tegas, katanya: “mati hidup semula saya tidak akan mempercayai ustaz lagi jika ustaz masuk Umno.
“Apakah ustaz takut kepada cabaran di dunia ini? Atau mengharapkan kedudukan di dunia sehingga sanggup hendak masuk Umno? Jika ustaz tidak mahu masuk PAS pun, janganlah masuk Umno”.
Saya simpati dan rasa bersalah memandang beliau uzur. Saya terus bercakap dengannya dengan memberikan jaminan bahawa apa yang beliau khuatiri itu insyaAllah tidak berlaku. Saya beritahu bahawa pimpinan PAS lain, khusus Ketua Dewan Ulama PAS juga telah bercakap dengan saya dan memberikan nasihat.
Namun, apabila 40 orang ulama muda masuk Umno, Dr Lo'lo sekali lagi berhubung dengan saya dan berkata: “Tergamak ustaz membiarkan sahabat-sahabat ustaz masuk Umno, sedangkan saya ini bersusah payah hendak memastikan mereka yang berpegang dengan manhaj al-Quran dan as-Sunnah masuk ke dalam PAS.
“Jika Tuan Guru Nik Aziz tidak ada nanti, macam manalah perjalanan PAS ini. Ini, ustaz pula biarkan kawan-kawan masuk Umno”.
Saya diam. Ada perkara yang saya tahu yang mungkin beliau tidak tahu. Begitulah sebaliknya. Apa pun, saya amat berterima kasih, sikap beliau yang sentiasa prihatin kepada perkembangan Islam dan masa depan dakwah. Beliau seorang serikandi, seorang mujahidah, seorang yang jujur dengan keyakinannya.
Saya tahu, ya kadang-kala apabila saya mengkritik tokoh utama Pakatan Rakyat Dr Lo'lo' kurang selesa. Dia akan sms melahirkan ketidakpuasan hatinya. Kadang-kala bahasanya 'tegas'.
Saya sering tersenyum apabila membaca smsnya. Ya, bukan semua perkara kita dapat sama dan seiya sekata. Namun, yang pasti ia adalah kata-kata yang datang dari seorang yang prihatin.
Namun, beliau lama-lama biasa dengan sikap saya yang memberikan pandangan kepada kedua belah pihak. Sebelum muktamar PAS beliau memohon agar saya mewar-warkan semula artikel lama saya 'Ulama atau professional jadi pemimpin'.
Hamba Allah yang baik
Beliau kata, beliau ingin meminta supaya Harakah menyiarkannya semula. Saya tahu aliran pemikiran yang ingin ramaikan professional dalam kepimpinan PAS.
Apabila saya mendapat berita beliau amat uzur dan berada dalam keadaan kritikal di hospital, saya hubungi Fawwaz. Saya pohon untuk menziarahinya. Saya pergi dengan beberapa orang sahabat, sebahagian mereka ustaz-ustaz.
Dr Lo'lo' meminta untuk hanya saya sahaja yang masuk dahulu. MasyaAllah, saya melihat seorang serikandi mujahidah dalam kedaan yang uzur terbaring di katil.
Wajahnya sudah kelihatan bengkak. Pun, begitu masih lagi dengan pakaian muslimahnya. Beliau menangis ketika itu. Dalam celahan itu saya mendengar indahnya kata-kata beliau: “ustaz, saya bimbang saya tidak dapat menjadi hamba Allah yang baik”.
Kata-kata itu menusuk ke dalam jantung saya bagaikan cahaya ruhi yang menyelinap masuk ke dalam urat nadi. Ia adalah kata-kata yang lebih murni dari segala lafaz seni, kata-kata yang lahir dari nurani insani yang mendambakan kasih-sayang Allah.
Kata-kata yang tidak lahir di saat-demikian melainkan dari jiwa yang sentiasa berhubungan cinta dengan Allah. Demikian penilaian saya. Hakikat yang sebenar kembali kepada Allah.
Kemudian, sempat beliau berpesan kepada saya untuk terus memberikan pandangan kepada PAS dan beliau bersyukur segala usaha beliau dan sahabat-sahabatnya mula melihatkan hasil dalam PAS.
Beliau meminta saya tuliskan sebuah puisi untuk beliau. Saya berjanji insyaAllah. Nampaknya, puisi itu akan lahir selepas pemergian beliau.
Ustaz sampul
Selepas habis berbicara dengan saya, beliau mengizinkan sahabat-sahabat yang bersama saya masuk. Dalam keuzuran yang amat sangat itu, beliau masih sempat memberikan nasihat.
Antara yang beliau kata; “Maaflah saya ingin sebut, ustaz-ustaz ini jangan asyik fikirkan sampul sahaja. Ramai yang rasa selesa, hanya dok berkuliah dalam masjid, selepas itu seronok dapat sampul duit tapi tidak mengambil tahu apa yang berlaku kepada umat; khususnya anak-anak muda kita kat luar sana”.
Ya, itulah kata-kata beliau. Ia amat benar. Itu penyakit yang menimpa ramai yang memakai gelaran ustaz atau 'pendakwah'.
Pahit yang terpaksa diakui, bukan sedikit yang fikirannya berlegar kepada wang dalam sampul yang akan menjadi habuan selepas kuliah atau ceramah. Bukan salah. Namun, apabila itu dijadikan buruan, maka ramai yang mengelak diri dari arus dan tribulasi perjuangan.
Kata-kata Dr Lo'lo' itu terbit dari hati nurani seorang daiyah (pendakwah). Bukan singkat masa beliau menelusuri pengalaman dan perjuangan.
Ya, beliau banyak di medan politik. Sebahagian ijtihad siyasi dan pandangan politiknya mungkin berbeza dengan saya. Namun, saya tetap hormati jasa dan sumbangannya. Zahir pada kehidupan sebagai seorang muslimah dan mujahidah. Berjuang membela keyakinannya mengenai Islam dan keadilan.
Sebagai seorang sahabat dan insan yang masih hidup atas bumi ini, saya hanya mampu berdoa untuknya agar dilimpahi rahmat dan keampunan, kemudian meneruskan perjalanan hidup ini sehingga sampai ke destinasi seperti mana beliau pun telah menamatkannya.
Dr Mohd Asri Zainul Abidin adalah bekas mufti Perlis dan surat ini dikirimkannya kepada Malaysiakini, lewat petang semalam
abu hanzallah : kematian adalah motivasi buat yang masih hidup..berjuanglah mencari kebahagiaan sejati dunia dan akhirat...